Jumat, 06 Maret 2009

Hanya 33 PT Indonesia Masuk Top 5000 Dunia

JAKARTA, SELASA--Dari sekitar 2.800 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, ketika Webometrics membuat peringkat perguruan tinggi yang mampu masuk ke dalam list-nya, dengan salah satu rujukan pentingnya adalah poin scholar hal-hal yang terkait dengan dokumen karya ilmiah dan situasi dari sivitas akademikanya, hanya 33 perguruan tinggi yang masuk daftar peringkat Top 5000 Dunia.
Dalam rilis Webometrics edisi Januari 2009, dari 33 perguruan tinggi Indonesia itu, tidak satu pun yang masuk dalam daftar Top 15 untuk wilayah Benua Asia. Dalam Top 100 Asia, Universitas Gadjah Mada berada di peringkat 64 dan Institut Teknologi Bandung pada peringkat 71. Untuk peringkat 1 sampai 5 Asia berturut-turut University of Tokyo, National Taiwan University, Kyoto University, Peking University, dan University of Hongkong.
Hanya tiga perguruan tinggi Indonesia yang masuk Top 1000 dunia , yaitu Universitas Gadjah Mada (peringkat 623), Institut Teknologi Bandung (676), dan Universitas Indonesia (906). Daftar lengkap 33 perguruan tinggi lihat tabel.
Ahli Teknologi Informasi dari Universitas Mercu Buana, Yenon Orsa, mengatakan, mencermati rilis W ebometrics, ranking yang disusunya berdasarkan tolok ukur pada empat hal yang meliputi, pertama visibility (V), merupakan jumlah halaman yang terindeks oleh empat sumber utama (source engine), Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Kedua, size (S), yakni jumlah halaman yang terindek oleh empat sumber utama tadi. Ketiga rich (R) files, pemilihan file yang terd eteksi, terdapat file yang dipilah memiliki tingkat relevansi terhadap aktivitas akademik dan publikasi ilmiah, dalam bentuk Adobe acrobat (.pdf), Adobe postscript (.ps), Microsoft word (.doc), dan Microsoft powerpoint (.ppt). Dan keempat scholar (Sc), yakni jumlah tulisan, kutipan ilmiah, makalah, paper dari setiap domain akademik yang diakses khusus oleh Google scholar.
Mencermati daftar perguruan tinggi Indonesia yang masuk Top 5000, didominasi oleh perguruan tinggi yang ada di Pulau Jawa. Untuk luar J awa hanya diwakili oleh Unhas Makassar, USU Medan, Unri Riau, Udayana Denpasar, dan Unila Lampung. Ini menjadi informasi awal betapa lebarnya kesenjangan digital antara PT di Jawa dengan luar Jawa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi masih harus bekerja keras bagaimana agar lebih 1000-an perguruan tinggi lainnya bisa masuk dalam rangking Webometrics edisi berikuitnya (Juli 2009), jelasnya, Selasa (3/2) di Jakarta.
Rektor Universitas Mercu Buana Suharyadi yang diminta tanggapannya, karena Universitas Mercua Buana masuk peringat Top 5000 Dunia (4430) mengatakan, peringkat Webometrics bukan menjadi tujuan yang ingin dicapai, tetapi memang Universitas Mercu Buana sejak dulu fokus melaksanakan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk itu, Universitas Mercu Buana selalu mengembangkan sistem pengajaran berbasis internet, katanya.
Menurut Suharyadi, walaupun ukuran yang digunakan oleh Webometrics dalam menyusun indeks perguruan tinggi belum spesifik, namun untuk standar akreditasi dan kualifikasi perguruan tinggi, setidaknya memenuhi skala indikator yang bagi perguruan tinggi cukup untuk mendukung publikasi materi ilmiah.
Di UMB, materi yang sudah disusun semuanya dibuat dalam format online dan dapat diakses dengan mud ah oleh civitas akademika yang membutuhkan di mana pun berada. Termasuk bagi kalangan industri yang berkepentingan dengan materi itu, dengan mudah dapat diakses, paparnya.
Ke depan UMB, lanjur Rektor Suharyadi, terus menjaga dan meningkatkan kualitas akademik, sehingga publikasi di Weometric s tidak sekadar publikasi semata tanpa didukung content yang berkualitas dari sisi akademik.(NAL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar